Happy birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday Rahmi Miyau, Happy birthday to you…..
Hahahahaha. Aku nyanyi bentar. Gimana suara aku, bagus ngga? Bagus dong ya?? Kalau kedengarannya jelek atau fals, bilang bagus aja deh ya!!! Hiihihi
Kyaaaaaaaaaa~~~~ Ini sebenarnya udah mau aku posting 15 hari yang lalu, tapi apalah daya, waktu yang jadi masalah utamanya.
Kemarin, 31 Agustus 2011 lalu, usia aku tepat 17 tahun. Tepatnya saat pukul 18.30 WITA aku tepat 17 tahun dilahirkan ke dunia. Saat itu juga, aku mengadakan acara syukuran sama keluarga aku. Mumpung waktu itu kakak dari ayah lagi ada dirumah, jadi sekalian aja beliau yang baca’in do’a-do’anya. Ngga syukuran yang besar-besaran sih. Cuman ada aku, kakak, paman, kakak dari ayah, sama nenek. Walaupun hanya begitu, sederhana maksudku, tapi udah bikin aku senang dan tenang banget.
FLASHBACK
Senin, 29 Agustus 2011
Pemerintah Indonesia bergalau ria karena bingung untuk menentukan lebaran diputuskan tanggal berapa. Ada yang bilang 1 Syawal jatuh pada 30 Agustus, juga ada yang bilang jatuh pada 31 Agustus. Setelah berbuka puasa, kebingunan menghampiriku. Mengapa aku tidak mendengar gema takbir sedikitpun. Padahal esok hari akan lebaran. Namun petasan dan kembang api sudah mulai meledak dimana-mana.
Tetapi ternyata kebingungan itu tidak hanya menghampiriku saja, tetapi kakak, pamanku dan tetangga lain juga merasakannya. Memangnya apa yang terjadi? Paman lalu menyuruhku untuk menyalakan televise dan mencari ke salah satu stasiun tv yang mungkin diperkirakan akan menyiarkan acara sidang penentuan 1 syawal.
Ternyata sidang baru saja dimulai. Karena masih dalam pidato-pidato yang tidak aku mengerti itu, aku melanjutkan pekerjaanku yang sempat terhenti karena merasa kebingungan tentang 1 Syawal itu.
Saat aku ke kamar kakakku, dia bilang “Da, kita lebaran hari Rabu aja deh ya, biar sekalian syukuran ulang tahun kamu waktu lebaran itu”. Saat dengar dia ngomong kayak gitu, aku langsung nolak. Entah kenapa aku pengen nolak aja.
Hampir disemua rumah-rumah (semua tetangga aku), mereka menyalakan televisi dan channel yang mereka buka pun sama dengan channel yang aku lihat dirumah. Dan hampir semuanya mengeraskan volume tv nya. Aku saja sampai menganga waktu sadar volume televisi mereka sampai terdengar ke jalan. Tak mau kalah, pamanku juga ikut mengeraskan volume tv dirumahku. Astaga. Memangnya ini ajang mengeraskan volume televisi apa?
Waktu berlalu, dan tibalah pembacaan beberapa saksi yang melihat hilal diberbagai kota di Indonesia. Hampir 70% yang dibacakan menyatakan kalau tidak ada yang melihat hilal dan lebaran diputuskan pada hari Rabu.
Saat itu juga, warga komplek langsung melaksanakan sholat tarawih. Padahal waktu sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam. Aku tidak bisa ikut sholat tarawih karena masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan.
Akupun tiba-tiba tersadar sesuatu, astaga, ternyata apa yang kakakku inginkan terkabul, lebaran dilaksanakan pada hari Rabu dan hari itu juga adalah hari ulang tahunku. Sial!
Selasa, 30 Agustus 2011
Setelah buka puasa, aku bergegas mengambil air wudhu dan langsung ke kamar untuk sholat. Saat aku ingin mengenakan mukena, aku mendengar gema takbir di musholla RT sebelah. Tubuhku langsung bergetar. Tiba-tiba saja aku merasa kekuatanku melemah. Dadaku terasa sesak. Tak sampai 1 menit, gema takbir di musholla depan rumahku juga berkumandang, detik itu juga air mata langsung jatuh membasahi pipi tebalku ini. Aku terus saja menangis tanpa ku ketahui alasan yang pasti apa yang membuatku menangis seperti ini.
Ku mencoba menenangkan diriku agar menghentikan air mata yang terus saja mengalir. Aku langsung bergegas memakai mukena dan langsung shalat magrib. Saat sholat pun air mataku masih saja mengalir.
Setelah selesai sholat, baru aku memikirkan mengapa aku menjadi menangis seperti tadi. Dan ternyata aku…..merindukan kedua orang tuaku. Besok ulang tahunku. Merindukan kebersamaan bersama mereka. Merindukan berlebaran bersama mereka. Merindukan menjalani syukuran ulang tahunku bersama mereka. Aku….. merindukan semuanya. Semua tentang mereka. Semua yang berhubungan dengan mereka.
Karena aku sadar bahwa aku menangis karena semua itu, air mataku kembali membasahi pipiku. Aku memutuskan untuk tidak keluar kamar dahulu. Mengapa? Karena mataku merah dan bengkak. Semuanya karena menangis. Aku tidak mau kalau aku keluar dari kamar nanti, keluargaku bertanya mengapa mataku merah dan bengkak? Apa yang harus ku jelaskan pada mereka? Bagaimana nantinya aku merangkai kata-kata agar mereka percaya? Aku tidak ingin mereka tahu kalau aku sedang menangis. Aku tidak ingin tahu kalau aku sedang bersedih. Aku ingin hanya aku dan Tuhan yang tahu kalau aku sedang bersedih dan menangis. Cukup aku yang merasakan sakit ini. Aku tidak ingin mereka juga ikut bersedih karena aku.
Beberapa menit kemudian, setelah semuanya menurutku sudah cukup baik, aku memberanikan diri untuk keluar kamar, walaupun saat itu mataku masih sedikit bengkak. Tapi aku juga tidak mungkin terus menerus mengurung diri dikamar. Aku juga masih punya banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan malam itu juga.
Takbir pun tak hentinya berkumandang dimana-mana. Aku mencoba menahan air mataku agar tidak menetes karena saat itu baik kakak ataupun nenek ada didekatku. Dan…. Aku berhasil. Aku berhasil untuk menahan air mata ini.
ULANG TAHUNKU KU LEWATI TANPA MEREKA, AYAH DAN IBU……… LAGI………
END OFF FLASHBACK
Sejak pagi (subuh), sudah ada beberapa temen aku yang ngucapin “Selamat Ulang Tahun”. Dan berlanjut sampe ke malam. Aku lupa ada berapa banyak yang ngucapin ke aku lewat sms. Aku minta maaf banget karena aku ga bisa bales sms mereka satu-satu. Bisa-bisa keriting jari-jari aku kalau bales ucapan mereka satu-satu. Hahahaha. Tapi yang jelas, aku berterima kasih banget buat semua do’a-do’a yang mereka sampaikan. TERIMA KASIH^^
Beragam do’a mereka kasih ke aku,
- moga makin disayang Eunhyuk
- moga makin di cinta Kyuhyun
- moga bisa ketemu sama SUPER JUNIOR (idola aku)
- moga cepat punya anak dari Kyuhyun
- moga apa yang aku inginkan bisa tercapai
Aku aminin lah semuanya. Itu hanya 5 dari sekian banyak do’a-do’a yang mereka kasih ke aku. Rata-rata disetiap do’a, mereka do’ain aku biar apa yang aku inginkan bisa tercapai dan bisa ketemu Super Junior. Jujur, aku terharu banget saat tahu kalau diantara do’a, mereka menyelipkan secuil kata agar aku bisa ketemu Suju. Mungkin karena aku sering heboh sendiri masalah KPOP terutama Super Junior, jadi menyelipkan kata-kata itu kali ya? Aduh, pokoknya aku terharu + makasih banget.
Aku paling ngakak waktu baca sms dari Pitriani yang isinya, “Happy birthday miyauuuu.. Moga panjang umur, umur panjang. Sehat selalu. Dan moga cepet punya anak dari Kyuhyun. Amien”. Astaga. Padahal aku itu lagi di samping makam ayah sama ibu, eh aku jadi cengar-cengir sendiri waktu baca sms dari Pitriani. Sampe dirumah nenek, aku masih aja ketawa-ketiwi kayak orang gila. Kata-kata dia yang “moga cepet punya anak dari Kyuhyun” itu loh yang bikin aku ngga habis pikir sama do’a yang dia kasih. Masya Allah pitrianiiiiiiii. Kebangetan do’anya. Aku aja kalau berimajinasi atau mengkhayal tentang Kyuhyun atau member Super Junior lainnya ngga sampe punya anak kayak gitu. Aahahaha. Ini Pitriani udah ngedo’ain kayak gitu aja. Tapi ga masalah. Mungkin aja kan aku bisa nikah sama Kyuhyun terus punya anak. Hahahaha. Tapi itu nanti, ga sekarang dong ya^^
Terus aja yang ngasih aku semangat. Semangat buat apa emangnya?? Emang aku mau perang ya? Hahaha. Ada juga yang nanya dulu “Mi, kau ultah ya?”. Aku jawab aja kan iya, baru mereka ngasih ucapan selamat dan minta traktirannya. Kyaaa… Tapi makasih looooh yaaaa :D Eh, kantong aku aja boke, gimana mau nraktir. Tapi aku beliin permen satu-satu, mau ngga? Hahaha. Daripada ngga aku traktir sama sekali Iya kan? Iya dooong?
Ga cuman d sms, ada juga yang ngucapin di facebook sama twitter. Di facebook yang ngucapin teman-teman aku sama orang yang ngga aku kenal. Musuh bebuyutan juga ngucapin itu. Gila. Ngajak berantem kali dia. Bukan musuh bebuyutan beneran sih. Cuman musuh bebuyutan difacebook yang super duper cerewet yang sering adu mulut sama aku di obrolan. Ga serius, cuman buat bercanda doang.
Kalau di twitter yang ngucapin ke aku rata-rata Kpopers semua. Bisa dilihat dari kata-kata yang mereka mention ke aku “saengil chukkae hamnida” gitu. Tapi ngga kpopers semua, ada juga temen sama kakak kelas. Sekali lagi, pokoknya, makasih banget buat semuanya.
Oh iya, buat Kiki yang ngasih kado jauh-jauh hari sebelum ulang tahunku tiba, makasih banget ya. Jam tangan, warna hijau lagi. Makasih^^
Buat anak-anak Blaster, makasih makasih makasih makasih banget kadonya^^
Maaf ya, sekarang aku Cuma bisa balas kebaikan kalian hanya dengan kata ‘terima kasih’. Tapi aku janji, aku pasti akan balas semua kebaikan kalian. Aku janji loh ya^^. Tapi ga sekarang.
Semua do'a yang kalian kasih ke aku, udah jelas aku aminin.
Emmm, jujur dari lubuk hati aku yang paling dalam, yang aku inginkan di hari ulang tahun aku bukanlah kado atau pun semacamnya, yang aku inginkah hanyalah berkumpul dengan semua keluargaku, bertemu ayah dan ibu walaupun hanya dalam mimpi, kasih sayang kalian ke aku, ketulusan kalian dekat dan menjadi teman aku, keikhlasan kalian berada disamping aku tanpa ada kata terpaksa. Gampang kan? Ga susah kan? Ga perlu ngeluarin uang dan sebagainya kan? Atau...... ini terlalu berat untuk kalian? Aku minta maaf. Tapi, hanya itulah yang aku inginkan. Tidak lebih. Aku takut kehilangan kalian. Sekarang, hanya kalian yang aku punya. Aku berbagi cerita dan segala dengan kalian. Aku dan kalian semua sudah menangis dan tertawa bersama. Aku sangat amat berterima kasih kalau kalian bisa memberikan semua itu ke aku.
Untuk semuanya, sekali lagi.....................................
TERIMA KASIH SEMUANYAAAAAAAAAAAAAA!!!!
AKU SAYANG KALIAN!!!! *kisseu* *hug*