Just unek unek??
Ehm, mungkin ini postingan super gaje yang pernah aku bikin. Dilihat dari judulnya aja udah ga jelas. Tapi ini unek-unek aku. Aku ga bisa tahan dan biarin unek-unek ini berkembang biak dihati dan pikiran aku. Daripada berakibat fatal sama diri aku sendiri, lebih baik aku beberin.
Nah, ini kan blog pribadi aku. Cuman aku admin yang ada di blog ini. Ga ada yang lain. Karena ini pure blog pribadi aku, aku sendiri yang bikin tanpa ada campur tangan dari orang lain, aku sendiri yang mengetik dan memposting semua artikel yang ada di blog ini, aku sendiri yang berpikir dan meneteskan keringat untuk memposting sesuatu disini, jadi terserah aku dong aku mau posting apa.
Aku bikin blog ini untuk menshare beberapa pengalaman dan kejadian dalam kehidupan aku. Ga suka? Terserah. Itu urusan kalian. Aku ngeshare di blog karena aku ga bisa keluarin semua yang pengen aku ceritain di facebook, twitter, koprol, plurk, dan lain-lain. Makanya tujuan pertama aku buat ngebikin blog untuk itu. Dan aku bikin blog ini untuk menshare beberapa informasi tentang idola aku. Aku lebay? Mungkin. Aku kekanak-kanakan? Terserah. Aku ga jelas? Sepertinya. Aku sering nyebut mereka sebagai suami, namjachingu, tunangan, selingkuhan. Tapi aku tak masalah dengan keadaan seperti ini. Bagi aku, ga bisa jadi suami, pacar, tunangan dan selingkuhan didunia nyata, didunia khayalan pun jadi. Aku mencintai mereka dengan cara aku sendiri. Dan aku mau curhat kek, aku mau frontal kek, terserah aku dong, toh seperti yang aku bilang sebelumnya, ini blog pribadi aku.
Masalah tentang aku ngeshare informasi atau foto-foto idola aku, aku nggak ngejiplak. Kalau aku sempat, pasti aku minta izin dulu sama yang punya informasi asli untuk copas. Dan kalau itu udah lumayan lama pernah aku copas, aku lupa izin, pasti aku tulis sumbernya, kalau aku ingat. Sesuai peraturan, aku selalu nulis sumber dimana aku ngambil artikel itu. Kalau aku masih punya linknya, pasti aku kasih link, kalau ngga, ya aku tulis doang disitus mana aku pernah mengambil artikel itu, daripada ga ada sumber yang jelas sama sekali. Namanya manusia, terkadang pernah lupa dimana aku pernah copas informasi itu dan hasilnya aku ga bisa ngasih sumbernya. Itupun sering diawal artikel aku selalu ngucapin kata ‘maaf’ (mian/mianhae). Jujur, aku tidak terlalu mengerti akan yang namanya ngeblog dan aku tidak mengerti akan yang namanya “credit” kalau kita copas dari blog lain. Dalam pemikiran aku, credit itu semacam menulis sumbernya bukan? Kalau salah, tolong beri penjelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena aku tidak terlalu mengerti akan hal itu, jadi aku hanya menulis sumber-sumber dari mana aku mendapat berita-berita itu, daripada tidak ku beritahukan sama sekali. Aku tau, menjadi seorang blogger atau penulis itu ga mudah. Dan mencari informasi yang benar-benar ada faktanya itu sangat tidak mudah. Makanya, cara aku untuk ngehargain tulisan mereka dengan menulis sumber-sumbernya.
Kalau ada temen aku pengen ngeshare artikel atau fanfiction mereka, pasti aku share dan aku tulis authornya. Tapi tetep, hanya aku yang ngurus blog ini.
Aku tau banget, ada beberapa orang yang ga suka aku menjadi seorang kpopers. Entah apa alasan yang jelas bagi mereka yang tidak menyukaiku menjadi kpopers. Entah sirik atau apa. Ga tau aku. Begini ya, aku nyaman dengan keadaan seperti ini. Aku udah terbiasa dengan kehadiran mereka-mereka (kpop idol) dipikiran aku. Ada alasan tersendiri kenapa aku memutuskan untuk menjadi seorang kpopers. Saat ini hanya aku dan Tuhan yang tau isi hati aku kenapa aku jadi seperti ini. Kalian silahkan saja mengejek dan menghina-hinaku dengan caci makian kalain. Karena aku tau, kalian seperti itu karena kalian belum pernah mengalaminya.
Terus tentang silent reader. Aku tau, sebenarnya banyak yang silent reader. Tapi aku ga pernah permasalahin masalah itu. Karena aku sendiri pun terkadang menjadi silent reader dibeberapa situs yang aku kunjungin. Semua orang punya hak masing-masing untuk koment atau ngga. Aku ga pernah maksa untuk yang pernah kunjungin dan baca beberapa artikel aku, kalau mereka harus komen postingan aku. Aku sering banget nemuin dibeberapa situs kalau mereka nulis “don’t silent reader”, aku ga tau jelas apa tujuan mereka nulis kayak gitu. Apa karena ga laku, atau apalah, aku ga ngerti. Mungkin untuk kelangsungan hidup si artikel kali. Kalau ga ada yang komen bukan berarti artikel itu berhenti sampai disitu dan ga mau ngelanjutin artikel selanjutnya lagi kan? Kasian kali untuk para readernya yang penasaran apa kelanjutan dari postingannya itu.
Kalau kita ikhlas dan dengan senang hati ngelakuinnya, pasti semuanya akan terasa nyaman kok, walaupun ga ada yang komen sama sekali.
Seperti halnya facebook. Di facebook, aku sering ngalamin tentang orang-orang yang mau minta like statusnya “like status ku dong”. Gini ya, aku itu ga bakalan ngelike status seseorang kalau status orang itu sudah pasaran dan ga nyambung. Aku bakal ngelike status seseorang itu kalau statusnya sesuai dengan apa yang aku rasain saat itu dan mungkin aku bakal ngelike kalau menyangkut dengan idola aku. Udah banyak orang yang marah sama aku karena aku sering tolak mentah-mentah untuk ngelike status mereka. Aku ga mau ngelike status orang atas nama ‘terpaksa’. Kalau aku paksain, sama aja dong aku ga ikhlas dan berakibat buruk dengan aku sendiri. Dosaku maksudnya. Entah kenapa aku terkadang berpikir, apa tujuan mereka meminta di like? Apa mereka merasa status mereka itu tidak laku? Kalau permintaan mereka yang “like statusku dong” itu dipenuhi, apa mereka akan jingrak-jingrak dan tersenyum lebar bahwa bujukan mereka berhasil? Lalu, apa hasilnya kalau statusnya banyak yang menyukai? Apa mereka akan menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa status mereka banyak yang menyukai, padahal itu semua hasil dari bujukan atau paksaan dan tidak ada keikhlasan yang tersirat dari si yang menyukai? Aku malah berpikiran, itu akan menimbulkan kesombongan terhadap diri mereka.
Aku juga sering banget ngga balas komentar orang-orang di facebook. Alasannya? Emm, aku itu mau balas komentar seseorang kalau mereka udah aku anggap udah dekat atau kenal baik sama aku. Kalau aku ga kenal sama sekali siapa yang komentarin aku itu, aku hampir tidak pernah membalas. Mungkin mereka pernah bilang aku itu sombong karena aku ga mau balas komentar mereka. Itu sah sah aja. Aku emang ga bisa kalau menjadi sok kenal dan sok deket kayak gitu. Walaupun SKSD itu baik untuk punya dan nambah teman, tapi aku risih kayak gitu.
Lain halnya dengan twitter atau situs-situs fanfiction atau yang menyangkut kpop. Karena di twitter aku hampir 85% followers atau followingnya kpopers semua, terutama ELF / Ever Lasting Friends (nama penggemar untuk Super Junior), kalau mereka ngajak aku ngobrol atau nanya sesuatu, pasti aku bales. 15% nya hanya temen sekolah dan orang yang aku ga kenal sama sekali. Karena mereka yang kpopers udah aku anggap sebagai adik dan kakak-kakak aku sendiri. Aku sering sedih, galau, nyesek, senang, bahagia, gila, ketawa bareng mereka. Makanya aku udah ngerasa deket banget sama mereka. Tapi kalau diantara mereka ada yang super duper cerewet, sadar-sadarlah kalian kenapa mention kalian ga aku bales.
Untuk yang suka cari masalah sama aku, aku orangnya kalau difitnah-fitnah atau dikatain apa kek, aku diam aja. Dan itu kabar baik bagi aku karena pahala aku nambah dan dosa aku kelempar ke kalian. Bukan berarti aku diam untuk selamanya dan seenaknya untuk kalian mengejek-ngejek aku. Ada saatnya aku akan buka mulut. Aku diam karena aku ga mau memperpanjang masalah. Tapi kalau kalian udah kelewat batas dan keterlaluan, aku akan balas semua itu lebih sakit dari yang kalian pernah lakukan sama aku. Inget itu baik-baik.
Aku sadar, aku ini pun orangnya suka mengejek teman-teman aku, tapi hanya sekedar bercanda dan itu kita bisa terima karena atas nama ‘bercanda’.
Terus masalah aku ngespam foto atau tweet. Mungkin yang jadi followers aku di twitter atau menjadi teman aku difacebook, terus yang suka merhatiin timeline aku, sering marah sama aku karena aku sering nyampah baik di timeline atau beranda mereka. Twitter, facebook dan lain-lain itu kan ruang publik, jadi siapa pun itu berhak ngelakuin apa aja. Mereka sering bilang kalau aku ini selalu nyampah yang ga jelas. Siapa suruh follow atau add aku. Siapa suruh minta confirm atau follback. Aku tekankan nih ya dan kalian simak baik-baik, kalau kalian ga suka aku ngespam kayak gitu, lebih baik secepatnya kalian unfollow atau remove aku daripada kalian mati karena kesal sama kecerewetan aku. Aku ga mau kalian temuin tengah malem hanya kerena hal seperti itu. Tapi.... kalau ada diantara kalian yang unfollow aku, kalau aku unfollback, jangan marah ya. Biar kita impas. Aku juga ga mau liat tweet kalian nyampah ga jelas di timeline aku. Arasseo?
Cukup segini unek-unek yang aku utarakan. Padahal masih banyak dan menumpuk nih, namun karena aku ini orangnya kadang-kadang lupa mendadak, jadi di cancel nulis unek-unek itu. Kalian keberatan aku nulis artikel ini? I don’t care. Atau menurut kalian ini semua masih kurang? Haha. Hanya orang yang terlalu hobby menjadi mata-mata aku yang merasa ini semua masih kurang. Terserah aja lah ya. Itu urusan kalian. Silahkan kalian bashing aku, aku ga bisa ngelarang kalian untuk membashing aku karena aku sendiri pun sering membashing seseorang. Kalau beneran mau bashing, silahkah, tapi jangan disini. Aku ga mau blog aku jadi kotor hanya karena bashingan kalian. Eh, tapi kalau kalian mau frontal atau bashing aku, bilang-bilang sama aku ya! Biar aku bisa ngeliat susunan kata dan kalimat yang kalian rangkai untuk membashing aku itu kayak gimana. Biar kata-katanya bisa aku contek untuk suatu saat nanti aku ingin membashing seseorang. Hahahaha. Gak lucu. Terimakasih! Gamsa! Gomawo! Thanks you^^
***
Sekian